Tuesday, September 6, 2011

Analisa Teknikal: Dow Theory Bag. 1

Dalam topik ini, kita akan membahas sejarah analis teknikal dan sesuatu yang disebut Teori Dow (Dow Theory).

Sebagian besar menganggap bapak analis teknikal adalah Charles Dow, pendiri Dow Jones & Co yang menerbitkan Wall Street Journal. Pada 1900an, ia menulis serangkaian catatan yang membahas bagaimana harga dalam Dow Jones Industrial Average and the Dow Jones Transportation Index bergerak.

Setelah menganalisa kedua indeks itu, ia menyampaikan keyakinannya bahwa pasar cenderung bergerak sama. Catatan itu, yang diperluas oleh trader lainnya di tahun-tahun berikutnya, dikenal dengan Teori Dow.

Meski Teori Dow ditulis 100 tahun yang lalu, sebagian besar isinya masih relevan hingga hari ini. Dow berfokus pada indeks saham dalam tulisannya, namun prinsip dasarnya relevan dengan pasar apapun.

Teori Dow terbagi dalam 6 prinsip (tenet) dasar. Dalam pelajaran ini, ketika akan membahas tiga tenet pertama, dan menyelesaikan topic Teori Dow dalam pelajaran berikutnya dengan membahas tiga tener terakhir.

Prinsip pertama Teori Dow adalah pasar punya 3 trend (Markets have 3 trends)

Uptrend, yaitu ketika harga suatu instrumen bergerak naik secara berurutan dan ditutup lebih tinggi dari sesi/periode sebelumnya dan level low-nya terus lebih tinggi dari sesi/periode sebelumnya.

Downtrend, yaitu kebalikan dari di atas, ketika pasar secara terus menerus membuat lower low dan lower high.

Corrections, yaitu suatu pergerakan setelah pasar bergerak tajam dalam satu arah lalu bergerak ke arah berlawanan sebelum melanjutkan arah awalnya.

Untuk memahami secara jelas bentuk tren di atas lihat gambar di bawah ini.

Pergerakan Harga dalam Uptrend


Pergerakan harga dalam downtrend


Pergerakan harga dalam koreksi


(Oleh: Nizar Hilmy)